Ingin kau ulurkan tangan
menaburkan sejumput kehangatan
menghapus mendung tebal yang menaungi wajah senduku ini
Ingin, ingin sekali !
tapi itu tak bisa
tak sanggup kau lakukan
Ada sehelai tirai tipis maya yang tak bisa ditembusnya.
kau hanya mampu tertegak
terpaku
terus menatap dengan mata gelisah
Sebuah lorong waktu yang amat panjang
yang harus kulalui sendirian tanpamu kini
ditengah heningan malam seperti ini
entah kenapa ingatan tentangmu menjelma hampir utuh dalam benakku
sepertinya kamu benar-benar hadir di depan mataku
memberiku seulas senyummu yang selalu
menciptakan sebuah rasa sejuk di hatiku
masihkah kamu bisa mengirimkan senyum itu untukku, mas ? sekarang !
Aku rindu sekali padamu, mas.
yang bisa kulakukan cuma menaburkan bunga di atas pusaramu
dan memanjatkan doa pada Allah semata
selalu berharap agar Dia memberimu tempat di sisiNya, cuma itu, mas
cuma itu yang bisa kulakukan
untuk melampiaskan himpitan rindu dari seluruh penjuru hatiku
masihkah itu berarti ?
malam itu dingin sekali
tapi mungkin kehangatan itu justru membelaimu di atas sana ya ?
tak apa-apa
asal semuanya yang terbaik bisa kamu peroleh
Aku memimpikan senyummu dan hari-hari kita dulu
pasti indah, mas
kalau saja kamu masih di sini untuk memimpikan hal yang sama
maafkan aku, mas
bukannya aku memberati langkahmu
aku cuma ingin mengorek apa yang pernah kita jalani dulu
mencoba untuk keriangan kita yang mungkin masih tersisa
yang mungkin masih bisa kubawa menemani di sini
Akh... bayangan itu
bayangan matamu membaurkan cahaya cinta itu untukku
maafkan atas kelancanganku terus mengenang masa lalu kita itu
Ya Allah,
tempatkanlah dia yang layak di sisiMU.. dalam haribaanMU
Aamiin Aamiin Aamiin Allahumma Aamiin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar