Selasa, 15 Maret 2011

KETIKA




Ombak kecil menyentuh bibir pantai
merembah ke pasir-pasir kelabu
buihnya yg putih di ujung riaknya sesekali tersisa di butiran pasir
kemudian lenyap begitu berulang
aku menatap pada batas lazuardi
yang bagai mempertemukan bumi dan langit
langit yang membiru dan semayup di kejauhan
laut yang menjadi muara sungai
yang mampu menampung jutaan barel air
yang tiap detik menumpahkn segala isinya
seakan seperti ibu yang agung
yang mampu menampung segala cerita anak'anaknya
segala derita segala resah
bagai dayang-dayang yang siap
menerima keluhan putri yang diasuhnya
yang siap mendengar jerit tangis anak-anak raja
Dialah muara yang paling sempurna dari ciptaanNya...
aku tak mampu buat mengusik keperkasaan sang ombak
aku hanya melihat keindahan yang sangat sempurna
aku begitu kecil di antara segala kekuasaanNya
 


Tidak ada komentar: