Selasa, 15 Maret 2011

KIAT KITA KIPRAH KITA


Di saat Senja lewat
Matahari masih bertanya-tanya
di kaki Maghrib cerita siang melintas bayang
ada tapak-tapak nempel di kaki langit
Pecahan kaca, air hitam mengalir ke jalan &
kita terbawa hanyut banjir siang tadi
mungkin kita berpesta gelak menggelegak di rumah,
derai suka duka menyusup ruang terangmu,
kita kadang lupa esok hari ini milik sendiri
reguk sepuasmu tak ada hari-hari

Pesta sampai pagi buta &
lelapmu lupa Matahari
jadi dia mengulang lagi
sedih senyumnya, suka senyumnya

Cerita siang tadi, terus
di kaki Maghrib masih ngocehmu
sampai Matahari mengelus mukamu
(bangun hari sudah subuh
biarkan mimpi di simpan di Almanak dulu
atau
biarkan ngigau terus, ngigaulah
sampai perutmu mual, sampai ubanan

Sekarang malam bulan tiba, sebentar lagi
burung putih melintas di langit
kau cuci muka .....
esok berjalan lagi, cerita lagi
KIAT KITA
KIPRAH KITA MENAPAK JALAN KE KOTA BESAR
KITA BERBENAH
SEKARANG

Tidak ada komentar: