di mega bersayap menembangkan kemesraan
bersama angin kerinduan melayang-layang
waktu memburu mustika asih di balik bulan yang pasi
betapa kesepian itu menyesak dada
betapa bulan tinggal separuh
waktu matahari tinggal sepenggal
di persimpangan jalan kau menatap wajahmu sendiri
tiap hari di di coret penanggalan
tiap tahun mengumpulkan tiga ratus enam puluh lima buku
catatan hari-harimu penuh bunga penuh luka
penuh tanda tanya
( Kapan bahagia tiba, sudah berpuluh tahun kalender ku simpan, katamu
ketika angin menyapa angan yang ngambang di langit tinggi )
Sungguh tak habis pikir
apa yang dikejar selalu buyar
apa yang dicari sellau sunyi
apa yang diharap selalu tak mengkilap
Kau adalah orang-orang yang mengejar tiada pasti
walaupun harapan itu sering membuatnya kecewa
tapi kau tetap mengharapkannya
Kau masih berbincang cerita kemarin
saling menawarkan kerinduan yang terbawa mimpi
dalam tangan langit anganmu memeluk kemesraan, hausmu
dalam langit harapmu hujan tresna asih mengguyur rindumu
dalam diammu hanya bayang-bayang bunga kelahiranmu
lalu kau cium mesra bungamu, manis
"Perjalanan masih panjang, langit masih biru muda
di hari ini kau melangkah, sayang
namamu tersurat di situ: "SELAMAT ULANG TAHUN !
* SELAMAT ULANG TAHUN,
SEMOGA HARI ESOK LANGKAHMU BAHAGIA
DO'A KU BERSAMA SETIAP DENYUT NAFASMU*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar